Sejarah Kota Tua Jakarta
Athif Lanang Untoro - Kelas VII B - SMP Islam Sinar Cendekia
peta batavia |
pada tahun 1619,belanda pun mengirim VOC dan menghancurkan kota
jayakarta yang dipimpin oleh Jan
Pieterszoon Coen.satu tahun kemudian setelah jatuhnya jayakarta,VOC datang dan
mulai mengbangun batavia yang menjadi rute perdagangan.mengapa dipanggail
batavia karena untuk menghormati Batavieren,leluhur bangsa belanda dulu,kota
ini terpusat di tepi timur sungai ciliwung,saat ini lapangan fatahillah.
pada tahun 1635,kota batavia meluas hingga tepi barat ciliwung,kota
batavia dirancang dengan gaya belanda dan menambahkan meriam pantai untuk
menjaga pelabuhan dari serangan musuh dan dibikin juga monumen monumen besar
lainnya seperti kasteel batavia,dinding kota dan kanal.kota ini dipisahkan oleh
kanal kanal tersebut dan kota batavia berhasil dibangun pada tahun 1650 dan
menjadi pusat perdagangan VOC.
pada tanggal 1942,pada masa penjajahan jepang kota batavia diganti
namanya menjadi jakarta sekarang dan masih berperan sebagai ibu kota
indonesia.pada tahun 1972,gubernur jakarta,ali sadikin,mengeluarkan dekrit
untuk menjadi kan kota tua menjadi sebagai situs warisan,keputusan gubernur
diterima oleh masyarakat dengan baik tapi sayangnya kota tua terabaikan oleh
masyarakat yang menyutujui dekrit itu sendiri dan banyak bangunan belanda di
hancurkan untuk menjadi hal hal yang lain.
ini adalah beberapa bangunan yang dihancurkan:
1. benteng batavia
(dihancurkan pada 1890-1910 untuk membuat istana daendels)
2. gerbang amsterdam
(dihancurkan pada tahun 1950an untuk memperluas jalan)
3. trem batavia
(ditimbun aspal oleh presiden soekarno karena penyebab macet) setengah
bangunannya dalam kondisi mengenaskan karena tidak diurus oleh pemiliknya.
No comments:
Post a Comment